-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Indeks Berita

Komdis PSSI Denda Persija Rp20 Juta Buntut Insiden Lemparan Sepatu ke Ciro Alves

09 September 2025 | 09 September WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-09T06:30:54Z

PSSI Denda Persija Rp20 Juta


SUPERONELIGA - Komite Disiplin (Komdis) PSSI kembali menunjukkan ketegasannya dengan menjatuhkan sanksi denda substansial kepada Persija Jakarta, menyusul insiden pelemparan sepatu oleh suporter mereka ke penyerang Malut United, Ciro Alves. Keputusan ini merupakan manifestasi dari komitmen PSSI untuk menjaga integritas dan ketertiban dalam kompetisi BRI Super League 2025/2026.

Selain denda tersebut, Komdis PSSI juga memberlakukan denda tambahan senilai Rp25 juta kepada Persija. Sanksi ini berkaitan dengan pelemparan air mineral ke arah pemain Malut United lainnya, yang identitasnya tidak diungkapkan secara spesifik oleh Komdis PSSI dalam rilis resminya.


Sanksi Tegas dari Komdis PSSI untuk Persija Jakarta


Insiden yang memicu sanksi ini teradi kala Persija Jakarta menjamu Malut United dalam pekan ketiga BRI Super League 2025/2026. Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 itu berlangsung di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, pada tanggal 23 Agustus 2025.


Momen pelemparan sepatu terjadi ketika Ciro Alves bersiap mengambil tendangan sepak pojok, di mana beberapa benda termasuk sepatu, melayang dari tribun supoerter Persija mengarah kepadanya. Kondisi ini tentunya menciptakan disrupsi dan mengancam keselamatan pemain di lapangan hijau.


Konduite Suporter dan Implikasinya


Beruntungnya, suporter Persija yang menjadi pelaku pelemparan sepatu tersebut segera diamankan oleh sesama pendukung dan diserahkan kepada petugas keamanan. Tindakan proaktif ini patut diapresiasi, menunjukkan adanya upaya internal dari komunitas suporter untuk menjaga ketertiban dan mencegah eskalasi tindakan indisipliner.


Komdis PSSI menegaskan bahwa "Terjadi pelemparan sepatu dan pelemparan kemasan air mineral ke arah pemain Malut United FC yang dilakukan oleh penonton Persija Jakarta," seperti yang tertulis dalam keputusan resminya. Hal ini mengindikasikan bahwa perilaku tidak sportif dari penonton tidak dapat ditoleransi dalam iklim sepak bola profssional.


Fenomena Pelemparan: Ancaman Terhadap Sportivitas Liga


Perilaku pelemparan objek ke lapangan oleh penonton adalah masalah kronis yang kerap mengganggu jalannya pertandingan sepak bola, tidak terkecuali di Indonesia. Insiden semacam ini tidak hanya berpotensi membahayakan para pemain, tetapi juga merusak citra kompetisi serta klu yang bersangkutan.


Menurut beberapa kajian mengenai perilaku suporter, "Perilaku suporter yang tidak bertanggung jawab dapat merusak esensi kompetisi olahraga dan menciptakan lingkungan yang tidak kondusif bagi semua pihak." Hal ini menekankan urgensi bagi klub dan otoritas liga untuk secara konsisten mengedukasi serta mengawasi konduite suporter.


Dampak Finansial dan Citra Klu


Sanksi denda Rp45 juta bagi Persija Jakarta, yang merupakan akumulasi dari dua pelanggaran pelemparan, merupakan konsekuensi finansial yang tidak sedikit. Beban finansial ini secara tidak langsung memengaruhi operasional klu dan alokasi dana untuk pengembangan tim.


Lebih dari sekadar denda, insiden seperti ini juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap citra klub di mata publik dan sponsor. Sebuah klu yang diidentikkan dengan suporter yang kerap berbuat onar akan mengalami kesulitan dalam menarik investasi dan dukungan yang lebih luas.


Ketegasan Komdis PSSI Meluas: Malut United dan Bhayangkara FC Juga Terkena Sanksi


Komdis PSSI tidak hanya berfokus pada insiden pelemparan suporter; mereka juga menunjukkan ketegasan dalam menegakkan regulasi lainnya. Malut Unuted, misalnya, juga dijatuhi denda Rp5 juta karena "adanya personel dari Malut United FC menggunakan ID Card yang tidak sesuai dengan identitas sebenarnya."


Pada tanggal 22 Agustus 2025, sehari sebelum laga Persija, Bhayangkara FC juga diwajibkan melakukan ganti rugi materil. Sanksi ini diberikan akibat perusakan fasilitas Stadio Kanjuruhan, Kabupaten Malang, saat mereka menantang tuan rumah Arema FC.


Kewajiban Ganti Rugi Bhayangkara FC


Perusakan fasilitas oleh tim Bhayangkara FC mencakup "signage ruang logistik, standing white board, serta pintu ruang ganti Tim Bhayangkara Presisi Lampung FC." Komdis PSSI secara eksplisit menyatakan bahwa kewajiban penggantian kerugian materil tersebut dibebankan kepada Panitia Pelaksana Pertandinga Arema FC, yang kemudian akan ditagihkan kepada Bhayangkara FC.


Ini merupakan preseden penting yang menegaskan bahwa tanggung jawab atas kerusakan fasilitas tidak hanya berhenti pada pihak penonton, tetapi juga meluas ke tim yang bertanding jika terbukti melakukan pelanggaran. Regulasi ini fundamental untuk menjaga aset stadion sebagai infrastruktur vital sepak bola nasional.


Menjaga Integritas BRI Super League 2025/2026


Rangkaian keputusan dari Komdis PSSI ini menggarisbawahi komitmen otoritas sepak bola Indonesia untuk menciptakan iklim kompetisi yang adil, aman, dan profesional. Penegakan disiplin yang konsisten merupakan pilar utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap manajemen liga.


Diharapkan, sanksi-sanksi ini dapat menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh elemen sepak bola Indonesia, mulai dari klub, pemain, hingga suporter. Semuanya memiliki peran krusial dalam memastikan bahwa BRI Super League dapat terus berkembang sebagai liga yang membanggakan dan menjunjung tinggi sportivitas.


FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Sanksi Komdis PSSI


Berapa total denda yang diterima Persija Jakarta? Persija Jakarta menerima total denda Rp45 juta, terdiri dari Rp20 juta untuk pelemparan sepatu dan Rp25 juta untuk pelemparan air mineral.


Apa penyebab denda untuk Malut United? Malut United dijatuhi denda Rp5 juta karena personelnya menggunakan ID Card yang tidak sesuai dengan identitas sebenarnya.


Kapan insiden pelemparan di pertandingan Persija vs Malut United terjadi? Insiden tersebut terjadi pada 23 Agustus 2025, di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, saat pertandingan pekan ketiga BRI Super League 2025/2026.

Artikel ini pertama kali tayang di bola.net.

×
Berita Terbaru Update