-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Indeks Berita

Team Bonding Berujung Keributan: Kisah Go-Kart Brawl dan 'Penculikan' SAS

18 September 2025 | 18 September WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-18T12:33:36Z

Go-kart brawl & SAS kidnap - when team bonding goes wrong


Team bonding, atau upaya mempererat kekompakan tim, seringkali menjadi strategi ampuh untuk menyatukan skuad sepak bola yang beragam. Strategi ini kerap digunakan, terutama di saat-saat sulit, untuk memperkuat ikatan dan hubungan antar pemain.

Namun, tidak semua upaya team bonding berjalan mulus, bahkan bisa berujung pada situasi yang tak terduga. Kisah-kisah berikut ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana upaya membangun kekompakan tim bisa berubah menjadi cerita yang menggelikan, menegangkan, atau bahkan ekstrem.

Go-Kart Brawl: Ketika Emosi Memuncak di Lintasan

Robbie Neilson, mantan pemain dan manajer Heart of Midlothian, berbagi cerita menarik tentang pengalamannya dalam podcast Scottish Football dari BBC.

"Saya akhirnya berkelahi dengan Craig Gordon saat bermain go-kart!" kenang Neilson. Ia menceritakan bagaimana insiden di lintasan tersebut berubah menjadi perkelahian yang melibatkan lemparan helm dan pukulan.

Neilson menambahkan, "Dia melemparkan helmnya ke arah saya, saya membalas dengan pukulan, dia juga memukul, dan kemudian kami semua mulai berkelahi." Insiden ini menunjukkan bagaimana persaingan dan emosi dapat dengan mudah memuncak bahkan dalam kegiatan yang seharusnya bersifat rekreatif.

Sebagai pemain, Neilson mengenang perselisihannya dengan kiper Gordon setelah terjadi pelanggaran di arena go-kart.

“Sejujurnya saya memotongnya, saya memasukkannya ke penghalang,” kata Neilson. “Dia keluar dan saya melihatnya datang ke arah saya, dan seperti yang kita tahu dia pria yang besar.”

“Dia melepas helmnya, melemparkannya ke arahku dan aku berpikir aku harus melakukan sesuatu di sini. Jadi saya melempar pukulan, dia melempar pukulan dan dari sana terjadilah keributan.”

Loch Lomond: Upaya Team Bonding ala Rangers

Russell Martin, manajer Rangers saat ini, juga mencoba pendekatan team bonding dengan membawa timnya berenang di Loch Lomond. Publikasi tentang kegiatan ini muncul setelah kekalahan kandang yang memilukan dari Hearts, menimbulkan tekanan besar pada Martin.

Seorang sumber dari klub Rangers menggambarkan perjalanan ke Loch Lomond sebagai "perubahan suasana - pengaturan ulang dan beberapa ikatan tim". Hal ini dinilai sebagai ide yang bijaksana untuk mengalihkan perhatian dari tekanan dan memperkuat kebersamaan tim.

Baca Juga: Hasil Akhir Persis Solo 2-1 Persikabo 1973, David Gonzales dan Zanadin Sang Pahlawan Kemenangan Laskar Sambernyawa

Neilson, menanggapi situasi ini, mengatakan, "Seringkali hal itu dilakukan untuk mencoba membangun kebersamaan dalam kelompok dan menghilangkan tekanan di luar lingkungan yang biasa." Ia menekankan pentingnya mencari cara berbeda untuk mendekatkan diri dalam tim.

Kekalahan akhir pekan tersebut membuat Rangers mengalami awal musim terburuk dalam hampir setengah abad. Situasi ini semakin memperparah kemarahan penggemar, meskipun laporan menunjukkan bahwa dewan Rangers akan tetap mendukung Martin – untuk saat ini.

'Penculikan' SAS: Team Bonding Ekstrem Ala Partick Thistle

Gary Caldwell, mantan pelatih Partick Thistle, mengambil pendekatan yang jauh lebih ekstrem dalam upaya team bonding pada tahun 2018. Saat itu, Partick Thistle berada di posisi kedua terbawah Scottish Championship, dan awal musim yang buruk telah mengakhiri masa jabatan Alan Archibald sebagai pelatih.

Caldwell, yang gagal memenangkan satu pun dari lima pertandingan pertamanya, meminta bantuan dari Special Air Service (SAS), pasukan khusus Inggris.

Kris Doolan, mantan striker Thistle, menceritakan bagaimana "pria bertopeng" memperlakukan para pemain dan memaksa mereka "terpental dari dinding dalam kegelapan total". Satu pemain bahkan mencoba melarikan diri ke perbukitan sebelum akhirnya ditarik kembali oleh empat tentara. Pemandangan pilu terjadi ketika pemain lainnya menangis.

Thistle akhirnya mengakhiri musim di posisi keenam, sebuah pencapaian yang mungkin dianggap sebagai keberhasilan dari metode ekstrem Caldwell. Peristiwa ini menjadi contoh nyata betapa beragamnya pendekatan team bonding, mulai dari yang santai hingga yang sangat menantang.

Implikasi dan Efektivitas Team Bonding

Pertanyaannya adalah, seberapa efektifkah upaya team bonding ini dalam mencapai tujuan yang diinginkan? Neilson mengakui bahwa tujuannya adalah untuk "membuat orang lebih berbaur dan menjalin koneksi".

Ia juga menambahkan, "Ini hanya menghilangkan sedikit tekanan dan menghilangkan pikiran tentang sepak bola sepanjang waktu." Efektivitas team bonding sangat bergantung pada bagaimana kegiatan tersebut dirancang dan dilaksanakan, serta pada respons dan penerimaan dari para pemain.

Dalam kasus Rangers, hasil pertandingan dan perkembangan tim akan menjadi indikator nyata dari manfaat sesi berenang di Loch Lomond. Sedangkan dalam kasus Partick Thistle, hasil akhir musim menunjukkan bahwa pendekatan ekstrem Caldwell mungkin memberikan hasil yang positif, meskipun dengan cara yang sangat tidak konvensional.

Pada akhirnya, kisah-kisah ini mengingatkan kita bahwa team bonding, meskipun bertujuan positif, dapat mengambil berbagai bentuk dan menghasilkan hasil yang beragam. Mulai dari perkelahian di arena go-kart hingga "penculikan" oleh SAS, perjalanan membangun kekompakan tim seringkali lebih kompleks dan tak terduga daripada yang kita bayangkan.

×
Berita Terbaru Update